Skip to main content

Adang Daradjatun


ADANG DARADJATUN tahir di Bogor, Jawa Barat, 13 Mei 1949. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Polda Jawa Barat (2000), Koordinator Staf Ahli Kepata Polri (2001), Kepata Badan Pembi-naan Keamanan Polri (2002), dan Wakil Kepala Polri (2004-2006).

Istrinya, Nunun Nurbaiti, adalah seorang pengusaha. Pada 2007 Partai Keadilan Sejahtera secara resmi mendek-larasikan Adang Daradjatun dan Dani Anwar sebagai pasangan Calon Gubernur dan Caton Wakil Gubernur DKI Jakarta. Datam pemilihan, pasangan ini kalah dari pasangan Fauzi Bowo dan Prijanto.

Adang adalah jenderal polisi yang santun dan profesional. Selama 36 tahun bertugas di Polri, Adang berproses sebagai pemimpin, mulai dari kepala kepolisian sektor, kepala kepoti-sian resor, kepala kepotisian daerah, hingga wakil kepala Potri.

Ketika menjadi Ketua Tim Reformasi Potri, dia termasuk yang berperan dalam usaha memisahkan Potri dari ABRI. Adang bersama Letjen TNI Agus Widjojo, Mayjen TNI Agus Wirahadi-kusumah (alm.), Prof. Satjipto Rahardjo, Prof. Awaloedin Dja-min, dan Prof. JE Sahetapy, membuat kajian bertajuk Reak-tualisasi Kedudukan, Fungsi dan Peran Polri. Lalu bersama se-jumlah perwira Polri dia membuat buku berjudul Reformasi Menuju Polri yang Profesional.

Buku itu antara lain menye-butkan pentingnya Polri mengubah paradigma di ranah instru-men, struktur, dan kultur. Ketika mencalonkan diri untuk mengikuti pemilihan Gu-bernur DKI Jakarta pada 2007, Adang Daradjatun menawarkan stogan "Ayo Benahi Jakarta". Dalam rinciannya antara lain be-rupa reformasi birokrasi di tiga sektor untuk mengatasi masa-lah pengangguran, banjir, dan memperbaiki kualitas pendi-dikan.

Sasaran reformasi, selain mengubah cara pandang dan pola berpikir kalangan birokrasi, juga mengubah sistem, me-kanisme, dan tanggung jawab tiga kepala dinas yang terkait dengan bidang itu. Adang juga berniat mengubah pola hubung-an birokrasi dengan DPRD, yang sampai sekarang masih di-warnai persekongkotan kepentingan.

Persekongkotan itu se-ring kali tak memihak kepentingan publik. Adang Daradjatun adalah mantan pejabat tinggi di kepoli-sian dan tetap berada di lingkaran penting politik serta ke-amanan nasional karena ketokohannya. Dia tak lekang dalam perkembangan dan situasi nasional mutakhir.