Skip to main content

Mengenal Sosok Agum Gumelar


AGUM GUMELAR lahir di Tasikmalaya pada 17 Desember 1945. Agum menempuh pendidikan SD hingga SMA di Bandung. Se-telah lulus SMA pada 1964, ia sempat kuliah di Fakuttas Kedok-teran Universitas Padjadjaran selama setahun. Kemudian ia masuk Akademi Militer Nasionat di Magelang (1968), seangkatan dengan Sutiyoso. Dia juga alumnus Sekotah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (1985), Sesko ABRI (1991), dan memperoleh gelar Master of Science (MSc) datam bidang Manajemen dari American University.

Setetah ledakan reformasi tahun 1998, kariernya justru ber-kibar. Pada kabinet Gus Dur ia dipercaya menjabat Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi. Latu menjabat Menko Pot-soskam, dan pada masa pemerintahan Megawati dia kembali memimpin Departemen Perhubungan Kabinet Gotong Royong. Juga, pada Musornas KONI tahun 2003, Agum Gumelar terpilih sebagai Ketua Umum KONI Pusat periode 2003-2007.

Kecinta-annya di bidang orahraga dibuktikan dengan kiprahnya sebagai pengurus Persatuan Sepak Bola Perwira Tinggi ABRI, pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), pengurus olahraga terjun payung (FASI), Ketua Klub Sepak Bola Persija Timur (se-jak 1992), Ketua Liga Amatir PSSI, Ketua Petaksana Liga Indo-nesia (23 Juli 1993-10 November 1995), dan Ketua Umum PSSI (1998-2003).

Mantan ajudan Ali Murtopo ini juga dinilai sebagian aktivis perempuan sebagai petinggi TNI yang berwawasan gender. Pada saat peralihan kepemimpinan Presiden Habibie, Presi-dium Aliansi Perempuan yang menyatakan diri mewakili kaum perempuan sebagai organisasi independen pernah mencoba memberikan alternatif susunan kabinet koalisi yang menurut mereka berwawasan gender.

Mereka memasukkan nama Agum sebagai satu-satunya perwira tinggi yang diusulkan untuk men-jadi Panglima ABRI. Sulit untuk menganggap Agum sebagai tokoh yang biasa saja. Dia adalah jenderat yang ada di mana-mana. Memimpin berbagai organisasi, dekat dengan banyak katangan, dan bisa memengaruhi jalannya kehidupan kenegaraan. Itulah Agum Gumelar.