Agung Laksono, Salah Satu Pengusaha Sekaligus Politikus Ulung
AGUNG LAKSONO, mantan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 (2002-2007), adalah sosok yang tidak asing dalam percaturan politik nasionat. Tokoh Partai Golkar ini sudah menjabat Men-teri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Reformasi Pem-bangunan (1998-1999) dan Menteri Negara Pemuda dan Olah-raga pada Kabinet Pembangunan VII (1998).
Agung adalah atumnus Kedokteran Universitas Kristen In-donesia (UKI) tahun 1972. Dia menyelesaikan SD (1960) dan SMP Perguruan Cikini (1963) di Jakarta, serta SMA di Medan, Sumatra Utara. Dia juga telah mengikuti Penataran P-4 Tipe A, BP-7 Pusat, Jakarta (1980), Terpadnas di Lemhanas (1983) dan Manggata Tingkat Nasionat Angkatan XXV di Istana Bogor.
Juga mengikuti Pendidikan Eisenhower Programme selama em-pat butan atas undangan pemerintah Amerika Serikat (1990). Aktivitas organisasi ditakoninya dengan menjabat sebagai Ketua BPD HIPMI JAYA (1975-1977).
Kemudian, memimpin sejumlah organisasi, di antaranya DPP Angkatan Muda Jayakarta, Wakil Sekretaris Jenderal DPD AMPI Tingkat I DKI (1977-1978), Wakil Sekertaris DPD AMPI Tingkat I DKI Jakarta (1978-1979), Ketua Biro Pengarahan Sarana dan Dana DPD Golkar Tingkat I DKI Jakarta (1979-1984), Wakil Bendahara PDK I Kosgoro DKI Jakarta (1979-1983), dan Ketua Umum BPP HIPMI (1983-1986).
Sebetum terpilih menjadi Ketua DPR (2004-2009), dia menjabat sebagai Sekertaris FKP MPR-RI (1993-1997), Wakil Ketua FKP MPR-RI (1997-1998), Anggota DPR/MPR-RI tiga periode (1997- 1998 dan 1987-1997) dan Anggota MPR-RI Utusan Daerah Sula-wesi Tenggara (1999-2004).
Dalam dunia bisnis, Agung Laksono adalah Wakil Komisaris Utama PT Spinindo Mitradaya/PT. East Jakarta Industrial Park (EJIP) pada 1996-1998), Pimpinan Umum Majalah Info Bisnis (1994-1998), Direktur Utama PT Cakrawala Andatas Televisi (AN-TEVE) pada 1993-1998, dan Komisaris Utama PT Mapalus Ma-kawanua Charcoal Industry (PMDN) di Bitung, Sulawesi Utara pada 1987-1998.
Beberapa penghargaan yang diterimanya antara lain Adi-manggalya Krida-Pembina Olah Raga (2000), Bintang Maha Pu-tera Adipradana (1999) dan Doctor Honoris Causa di Interna-tionat Business, Pittsburgh State University, USA (1989).
Dalam pidato selepas petantikan (pengambilan sumpah) dihadapan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, dini hari 2 Oktober 2004, Agung Laksono mengatakan bahwa dia akan berupaya menja-dikan DPR sebagai "rumah rakyat". Posisinya sekarang sebagai pimpinan parlemen, pejabat teras Partai Golkar, dan pengu-saha telah menjadikannya sosok yang punya pengaruh di ne-geri ini.
