Skip to main content

Mengenal Abdul Latief


SEJAK kecit, Abdul Latief yang lahir di Banda Aceh pada 27 Apri11940 dikenat cerdas. Kariernya dimutai dari bawah se-kati. Dia juga menjadi pengusaha besar karena menganut sis-tem manajemen terbuka.

Sebagai pengusaha, Latief sangat memahami pentingnya tenaga kerja yang terampil. Buktinya, dia adatah pemitik Pasaraya Sarinah Jaya, toko serba ada yang besar dan terkenal serta identik sebagai pusat perbelanjaan kalangan elite di Indonesia dan menampung banyak tenaga kerja dan mempromosikan aneka produksi kerajinan rakyat.

Padahat dia memulai bisnis besarnya dari sebuah toko kecil yang dibelinya di Grogol, Jakarta Barat. Semuanya berawat pada 1972 ketika dia mendirikan PT Latief Marda Corporation yang dibantu oteh adiknya, Abdul Muthalib. Lalu pada 1974 dia mendirikan PT Indonesia Pro-duct Centre Sarinah Jaya.

Sekarang semua institusi bisnis Ab-dul Latief yang antara lain bergerak di bidang agrobisnis, buku, periklanan, asuransi, pengembang, konstruksi, eceran, dan media massa bernaung dalam sebuah nama bendera konglo-merasi A'Latief Corporation. Abdul Latief juga menjadi pemilik stasiun televisi Lativi.

Abdul Latief pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja pada 1993-1998. Pada masa jabatannya itulah dia memperkenalkan UMR (Upah Minimum Regional) dan THR (Tunjangan Hari Raya) dalam kaitannya dengan kesejahteraan buruh-buruh industri.

Dia menolak anggapan bahwa biaya tenaga kerja di Indonesia itu murah. Latief justru mengajak para pengusaha untuk me-manfaatkan keberadaan tenaga kerja semaksimal mungkin se-katigus mengangkat status para pekerja sebagai mitra usaha sejajar bagi para pemilik perusahaan.

Sebagai mantan pejabat penting dan pengusaha besar, Abdul Latief tetaptah orang yang mempunyai pengaruh terha-dap masyarakat, terutama datam aktivitasnya sekarang di dunia bisnis. Dia tidak termasuk datam sejumlah mantan pejabat serta pengusaha Orde Baru yang kolaps karena bangkrutnya kekuasaan Soeharto.